Langsung ke konten utama

Orang bodoh menulis

ORANG BODOH MENULIS


Semakin banyak saya belajar semakin tau juga bahwa saya ini begitu bodoh, semakin banyak saya mencari tahu, semakin banyak pula saya tidak tahu. Ini kata-kata yang sudah banyak orang ucapkan untuk memotifasi diri (hahaha) saya hanya ikut-ikutan saja lawong saya ini bodoh bergaya saja menulis, agar tau sampai mana saya bisa melampaui batas.

Kenapa saya menulis???
Sebagai orang yang bodoh mempunyai rasa malu untuk bercerita kepada orang lain tetang kebodohan saya I think? Kebodohan kok diumbar-umbar malu sama orang yang cerdas tapi diam saat diminta solusi.

Saya hanya bisa berfikir tulisan ini bisa menyuarakan perasaan orang bodoh yang ingin melampaui batas. Terkadang saya ini bingung kenapa orang-orang disekitar bisa memiliki idea dan kritis terhadap sekitarnya, kenapa orang bodoh ini tidak bisa berfikir demikian. Selalu berkomitmen agar menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, justru menyusahkan orang lain dan tidak tau malu selalu melakukan kesalahan (tidak berguna).

Mana ada orang bodoh melampaui batas (haha ayam saja tertawa mendengarnya) kalau sudah bodoh jangan berfikir bisa melebihi orang lainlah, intropeksi diri saya itu dari desa anak orang tidak mampu hidup pas-pasan (pas makan ada, pas jajan ada, pas enggak ada duit yaa melongo). Masih mau bergaya seperti orang kaya yang punya segalanya, mati suri orang tua dirumah.

Tapi satu saja yang saya tahu bahwa masih ada orang-orang yang jauh lebih bodoh dibanding saya, tetapi dia mau berusa melampaui batas kehidupanya, bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan kepadanya. Terlebih ia mampu mengolah kebodahanya menjadi pemikiran yang matang dan berujung visi misi kehidupan, luar biasa bukan orang bodoh ini. Dan saya termotifasi olehnya jika saya benar-benar bodoh kenapa saya tidak akan bisa menyadari kebodohan ini, hanya saja fikiran yang sudah terlatih santai seperti dipantai yang membuat kebekuan pemikiran ini.

Hidup jangan seperti air mengalir yang selalu mengikuti arus tidak tau kemana arah tujuan. Hiduplah sebagai mata air yang mampu membawa sumber kehidupan untuk orang lain.
Meski kebodohan itu tidak terlampaui, bawa ia kearah mata air yang membawa sumber pengetahuan dan memberikan manfaat bagi orang disekitar terlebih masyarakat, yang menjadi wadah berlarinya air mengalir. Jadilah mata air yang mengisi wadah air tersebut.

Ttd 140919
07.41 salam orang bodoh menulis.

Komentar