Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

menduduki kekuasaan

KEKUASAAN Kekuasaan??? Saat membahas kekuasaan pasti terbayang seorang pemimpin dan penguasa disuatu lembaga yang memegang penuh kekuasaan, yang mampu menjadi "Dalang" bagi "wayang-wayang", yang dimainkanya. Seolah-olah pemimpin sajalah yang mampu menentukan kemana bergeraknya para "wayang-wayang", entah itu untuk kemaslahatan atau kesenangan pribadi. Maka tidak mengherankan jika banyak yang menginginkan posisi seperti "Dalang" menjadi seorang pemimpin yang memegang kekuasaan baik dilembaga, daerah, kota, provinsi, sampai menjadi orang nomor satu di Indonesia. Lalu bagaimana cara menjadi "Dalang" tersebut, cara apa yang bisa dilakukan untuk bisa menjadi seorang pemimpin. Apa harus menggunakan jalan tikus untuk menjadi seorang mentri bagi para pejabat. Atau menggunakan batu loncatan agar bisa masuk dalam organisasi mahasiswa bagi para mahasiswa. (Ehh misalnya saja hehehe). Formalitas saja masuk Pergerakan anggap saja parta...

Yang Penting Sinau

YANG PENTING SINAU Ada kata-kata mutiara tuntutlah ilmu kenegri cina, atau petnah dengar menuntul ilmu dari buaiyan hingga liang lahat. Sejatinya belajar (sinau) tidak ada batasan umur, belajar bisa apa saja dengan siapa saja bagai mana kita memaknai dan menyerap ilmu dari orang lain.  Tidak heran jika ada pepatah yang bilang Ilmu itu mahal harganya, sudah pasti orang yang menuntut ilmj dipergiruan tinggi saja harus membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang cukup besar samapi mebuat orang tua (empot-empotan) ehh pusing kepala maksutnya (hehe). Tapi semua itu demi anak, karna orang tua tau pendidikan lebih penting untuk masa depan anak, jangan sampai anak-anaku bernasib sama dengan orang tuanya yang hanya sebagai buruh tani yang bisa sewaktu-waktu ditipu oleh negrinya sendiri, akibat oknum yang tidak bertanggung jawab. Manfaatkan kepercayaan orang tua sahabat-sahabatku, ingat selalu saat malas mulai melanda keringat yang mulai keluar dari dahi dan punggung orang tua sam...

Orang bodoh menulis

ORANG BODOH MENULIS Semakin banyak saya belajar semakin tau juga bahwa saya ini begitu bodoh, semakin banyak saya mencari tahu, semakin banyak pula saya tidak tahu. Ini kata-kata yang sudah banyak orang ucapkan untuk memotifasi diri (hahaha) saya hanya ikut-ikutan saja lawong saya ini bodoh bergaya saja menulis, agar tau sampai mana saya bisa melampaui batas. Kenapa saya menulis??? Sebagai orang yang bodoh mempunyai rasa malu untuk bercerita kepada orang lain tetang kebodohan saya I think? Kebodohan kok diumbar-umbar malu sama orang yang cerdas tapi diam saat diminta solusi. Saya hanya bisa berfikir tulisan ini bisa menyuarakan perasaan orang bodoh yang ingin melampaui batas. Terkadang saya ini bingung kenapa orang-orang disekitar bisa memiliki idea dan kritis terhadap sekitarnya, kenapa orang bodoh ini tidak bisa berfikir demikian. Selalu berkomitmen agar menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, justru menyusahkan orang lain dan tidak tau malu selalu melakuk...

Ohhh ini mahasiswa

Ohhh Ini Mahasiswa Tiga semester sudah perjalanan menjadi mahasiswa yang bisa dibilang pendidikan pertama tingkat Dewa hahaha (ketawa dulu biar rileks gaes). Maha yang berati "Tinggi" sama sejajar dengan julukan "Sang Maha Kuasa", siswa yang berati "Pelajar Yang Sedang Menuntut Ilmu". Maka Mahasiswa Adalah orang yang sedang menuntut ilmu diperguruan tinggi, sangking tingginya menggunakan kata "Maha" diawal siswa (hehehe). Sudah terbayang bagaimana Mahasiswa itu sendiri, bagaimana cara ia menuntul ilmu diperguruan tinggi sampai-sampai hanya orang-orang beruntung serta orang yang memiliki visi misi dalam hidupnya dan orang-orang yang cerdas tentunya, yang bisa menjabat sebagai mahasiswa. Lantas apakah mahasiswa yang setiap harinya belajar dibangku perkuliahan bisa menjamin kecerdasanya seperti penjelasan diatas, bayangkan saja setiap harinya dituntut untuk menguasai materi perkulihan dengan teori-teori yang tidak masuk diakal tap...