Mimpi manusia pasti ingin menjadi seseorang yang terpandang, hidup serba kecukupan, mempunyai paras menawan, dihormati banyak orang, keluarga harmonis, jauh dari isu-isu jelek yang ada pembicaraan sanjungan. Semua yang indah dalam Dunia ini apa bila dilihat dari sepasang mata diinginkan manusia. Begitu juga aku seorang perempuan remaja yang hampir mendekati dewasa menurut teori dengan ukuran umur 20th, aku tinggal disebuah Desa kecil yang hanya memiliki lima puluh kepala keluarga, Desa sebaris itu julukan yang tepat karena rumah-rumah disini berbaris dengan diapit pohon kelapa sawit setiap ingin masuk dan keluar Desa. Memang serasa seperti dihutan kata teman-teman perkulihan saat melihat foto-foto Desa yang pernah aku bawa. Meski begitu dibandingkan dengan perkotaan disinilah tempat yang paling nyaman jauh dari kebisingan kendaraan, yang ada montor gerandong (orang sini menyebutnya) motor yang di modiv sedemikian rupa untuk membawa hasil panen melalu jalan becek dipersawahan. Ja...
Gerakan Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negri (PTKIN), menuntut pemerintah agar bijak dengan peraturan yang dikeluarkan menjadi Keputusan Mentri Agama (KMA). Melalui Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negri Seluruh Indonesia (DEMA PTKIN SE-INDONESIA), mengajak Mahasiswa untuk ikut berkontribusi bersama. Keputusan Kementrian Agama (KEMENAG) yang membuat geram Mahasiswa dengan menarik kembali keputusan potongan UKT yang dibatalkan dengan dalih dipergunakan untuk penyaluran dana pada mewabahnya Pagebluk Covid-19. Saya kira ini alasan saja bagaimana mungkin UKT dipergunakan seluruhnya, apakah 10% kembalinya uang kami berpengaruh besar, mengingat kami tidak mendapatkan vasilitas apapun dari pihak kampus selama pandemi berlangsung dan mahasiswa dipulangkan. Tapi semu ini tidak menggugah keprihatinan Mahasiswa untuk ikut berpartisipasi berkontribusi bersama, justru memilih bungkap untuk memperjuangkan Hak sebagai Mahasiswa. Dimana sikap kriti...